Industri game telah mengalami transformasi signifikan selama beberapa dekade terakhir, berkembang dari desain game berpiksel sederhana menjadi dunia virtual yang kompleks dan imersif. Mobile Legends, sebuah game multiplayer online battle arena (MOBA) terkemuka, menjadi bukti evolusi ini dan menarik jutaan pemain di seluruh dunia. Namun, seiring dengan meningkatnya popularitasnya, industri ini menghadapi pengawasan baru terkait praktik etika, dan organisasi seperti People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) turun tangan untuk menyuarakan keprihatinan mereka.
Mobile Legends, dikembangkan dan diterbitkan oleh Moonton, adalah permainan yang mempertemukan dua tim lawan di medan perang virtual, masing-masing pemain mengendalikan karakter unik dengan kemampuan berbeda. Tujuannya adalah untuk menghancurkan markas lawan sambil mempertahankan markasnya sendiri. Aksesibilitasnya di perangkat seluler telah membuka permainan kompetitif ke khalayak yang lebih luas, sehingga berkontribusi terhadap popularitas globalnya.
PETA, yang secara tradisional dikenal karena advokasinya terhadap hak-hak hewan, telah memperluas cakupannya ke ranah digital. Dengan menekankan perlakuan etis di semua platform, PETA percaya bahwa lingkungan virtual juga harus mencerminkan standar yang manusiawi dan etis.
Ketertarikan PETA terhadap Mobile Legends berasal dari beberapa elemen yang ditemukan di dalam game tersebut, termasuk penggambaran hewan dan makhluk mitos. Organisasi tersebut berpendapat bahwa penggambaran ini sering kali mendorong kekerasan terhadap hewan atau secara tidak etis menggambarkan mereka sebagai objek hiburan belaka. Meskipun makhluk-makhluk ini tidak nyata, PETA menegaskan bahwa penggambaran virtual dapat memengaruhi persepsi dan tindakan di dunia nyata.
PETA mengusulkan serangkaian pertimbangan etis bagi pengembang Mobile Legends, mendesak mereka untuk mengadopsi praktik permainan yang lebih bertanggung jawab.
PETA menganjurkan pendekatan penuh kasih dalam desain karakter, menyarankan bahwa hewan dalam permainan harus digambarkan dengan cara yang memberdayakan dan penuh hormat, bukan sebagai petarung yang agresif atau sekadar target.
Memasukkan elemen edukasi tentang konservasi satwa liar dan etika hewan ke dalam game dapat menciptakan kesadaran di kalangan pemain, yang banyak di antaranya adalah individu muda yang mudah terpengaruh. PETA menyarankan agar game seperti Mobile Legends dapat menggunakan platform mereka untuk mendidik pemain tentang rasa hormat dan hak-hak hewan di dunia nyata.
PETA mendukung pengembangan alternatif dalam game yang etis. Misalnya, menawarkan cara-cara tanpa kekerasan untuk berinteraksi dengan karakter hewan, seperti misi yang berfokus pada penyelamatan atau konservasi, dapat memperkaya gameplay sekaligus mempromosikan pesan-pesan positif.
Mobile Legends juga dapat menerapkan dan menegakkan pedoman komunitas yang mencegah penyebaran stereotip berbahaya atau tindakan yang membuat pemain tidak peka terhadap kekejaman terhadap hewan, bahkan dalam konteks virtual.
Industri game mempunyai reaksi beragam terhadap keterlibatan PETA. Meskipun beberapa pengembang menghargai dorongan menuju permainan etis, yang lain melihatnya sebagai upaya yang melampaui batas dalam domain kreatif. Menyeimbangkan kebebasan berkreasi dengan tanggung jawab moral masih merupakan tantangan besar, terutama dalam industri yang secara tradisional resisten terhadap peraturan eksternal.
Banyak pengembang berpendapat bahwa inti dari game adalah menjelajahi dunia luar, memadukan fantasi dengan kenyataan dengan cara yang memikat pengguna. Dalam pandangan mereka, penerapan batasan etika mungkin membatasi inovasi kreatif dan keterlibatan pemain.
Komunitas pemain juga masih terpecah. Meskipun beberapa pemain menyambut baik dimasukkannya praktik permainan etis, yang lain mungkin menganggapnya sebagai gangguan yang tidak perlu terhadap pelarian permainan. Mendidik pemain tentang manfaat permainan etis merupakan langkah penting dalam mengubah persepsi.
Seruan PETA untuk mempertimbangkan etika dalam industri game Mobile Legends menyoroti tren yang lebih luas menuju game yang bertanggung jawab. Ketika ruang virtual semakin berpengaruh dalam membentuk sikap dan perilaku, penerapan praktik etis sangatlah penting. Dengan berkolaborasi dengan organisasi seperti PETA, industri game dapat membuka jalan menuju masa depan digital yang lebih penuh kasih dan sadar etika.
Dialog antara pendukung etika dan industri game harus terus berkembang. Dengan menerapkan pertimbangan etis, game seperti Mobile Legends memiliki potensi tidak hanya untuk menghibur tetapi juga mendidik dan menginspirasi perubahan positif dalam tindakan dan keyakinan di dunia nyata.